Pengertian Logam Transisi

Logam transisi adalah sesuatu yang dapat membentuk satu atau lebih ion stabil yang memiliki orbidal d yang tidak terisi (incompletely filled d orbitals). Berdasarkan pengertian ini, skandium dan seng tidak termasuk logam transisi, sekalipun termasuk anggota blok d.

Skandium memiliki struktur elektronik [Ar] 3d14s2. Ketika skandium membentuk ion, skandium selalu kehilangan 3 elektron terluar dan pada akhirnya sesuai dengan struktur argon. Ion Sc3+ tidak memiliki elektron d dan karena itu tidak sesuai dengan definisi tersebut di atas.

Seng memiliki struktur elektronik [Ar] 3d104s2. Ketika seng membentuk ion, seng selalu kehilangan dua elektron 4s menghasilkan ion 2+ dengan struktur elektronik [Ar] 3d10. Ion seng memiliki tingkat d yang terisi penuh dan juga tidak sesuai dengan definisi tersebut di atas.

Hal yang berbeda, tembaga dengan struktur elektronik [Ar] 3d104s1, membentuk dua ion. Pada ion Cu+ struktur elektroniknya adalah [Ar] 3d10. Akan tetapi, pada umumnya membentuk ion Cu2+ yang memiliki struktur [Ar] 3d9. Tembaga termasuk logam transisi karena ion Cu2+ memiliki tingkat orbital d yang tidak terisi penuh.

Sc


[Ar] 3d14s2

Ti


[Ar] 3d24s2

V


[Ar] 3d34s2

Cr


[Ar] 3d54s1

Mn


[Ar] 3d54s2

Fe


[Ar] 3d64s2

Co



[Ar] 3d74s2

Ni


[Ar] 3d84s2

Cu


[Ar] 3d104s1

Zn


[Ar] 3d104s2



No comments: