Judul Buku : Menabur Benih
Sekolah Unggul di Muhammadiyah
Penulis : Mohamad Ali
Penerbit : Suara Muhammadiyah,2009.
Tebal : 242 halaman
Penulis : Mohamad Ali
Penerbit : Suara Muhammadiyah,2009.
Tebal : 242 halaman
Pendidikan islam sebagai alternatif, masih merupakan topik pembicaraan yang menarik dalam konteks mutu pendidikan bangsa Indonesia. Sebuah negri dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tapi mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusianya sangat rendah. Sangatlah memerlukan begitu besar kerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat bangkit dan menjadi pendidikan yang unggul.
Untuk mewujudkan pendidikan yang unggul bukanlah hal yang mudah
untuk di lakukan. Prof. A. Chaedar Alwasilah menyebut tujuh karakteristik
pendidikan unggul yaitu visi dan misi sekolah yang jelas, komitmen tinggi
tenaga kependidikan untuk unggul, kepemimpinan yang mumpuni, kualitas
pembelajaran yang unggul, lingkungan yang aman dan teratur, hubungan yang baik
antara rumah dan sekolah dan monitoring kemajuan siswa berkala. Meskipun sulit
di lakukan namun ternyata ada sekolah yang mampu memenuhi karakteristik
pendidikan unggul tersebut dan salah satunya adalah SD Muhammadiyah 1 Boyolali.
Sebelum menjadi sekolah unggulan, SD Mohammadiyah 1 Boyolali
adalah sekolah yang hampir mati. Berkat sentuhan seorang kader muda
Muhammadiyah yang progresif dan visioner , SD Muhammadiyah PK Boyolali berhasil
tampil sebagai “sekolah unggulan”. Mohamad Ali berhasil mengangkat sekolah yang
hampir mati menjadi sekolah unggulan yang layak menjadi percontohan bagi
sekolah-sekolah Muhammadiyah yang mengalami nasib serupa.
Dalam buku yang ditulis oleh Mohamad Ali, pengembang model
pendidikan,sekaligus pengarang buku ini menyebutkan ada 3 hal yang penting
dalam pendidikan. Pertama, inovasi.pembaruan atau perubahan secara baru. Inovasi
atau pembaruan dipahami sebagai upaya memperkenalkan berbagai hal baru dengan
magsud memperbaiki apa-apayang sudah terbiasa demi timbulnya praktek baru, baik
dalam metode ataupun cara-cara kerja untuk mencapai tujuan.
Kedua, kurikulum. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Ketiga, implementasi. Penerapan
atau pelaksanaan sering di sebut juga kenyataan
di lapangan.
Untuk mengetahui seputar pendidikan Muhammadiyah, kita bisa
menemukannya di dalam buku yang memiliki tebal 242 halaman ini. Buku ini, di
bagi menjadi lima bab dan menurut saya terdapat dua bab yang sangat menarik
untuk di baca yaitu bab pertama yang menjelaskan jalan baru pengembangan
pendidikan islam dan bab ke tiga yang menjelaskan bagaimana mewujudkan sekolah
unggul di Muhammadiyah.
Terkait jalan baru pengembangan pendidikan islam di buku ini dijelaskan
model pembelajaran alternatif, pendidikan berbasis riset, implementasi kurikulum di sekolah dasar, serta manajemen sekolah Muhammadiyah.
Sementara itu, bagaimana mewujudkan sekolah unggul di Muhammadiyah?
Muhammadiyah sebagai pusat keunggulan dengan menyusun standar mutu dan menjadikan
mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha pengembangan amal usaha pendidikan
Muhammadiyah serta mentransformasikan pendidikan Muhammadiyah, menata ulang
majelis dikdasmen, serta membangun jaringan lembaga-lembaga pendidikan islam.
Buku ini sangat bermanfaat bagi pembacanya terutama pendidik
Muhammadiyah karena mungupas problematika pendidikan dan menawarkan solusi
alternatif untuk memecah kebuntuan paradigma,
metode pembelajaran dan manajemen pendidikan yang hampir menggejala di
Muhammadiyah namun dalam pencetakannya terdapat di bagian akhir yang terbalik,
saran saya agar buku tersebut di perbaiki pencetakannya sehingga tidak ada
halaman yang terbalik.
( DIRESENSI OLEH : RINA SUBEKTI )
No comments:
Post a Comment