TANTANGAN DAN HARAPAN BAGI CALON PENDIDIK MUSLIM DALAM ERA KEMAJUAN IPTEK

By : Hanifah Hidayati
Saat ini dunia sedang mengalami sebuah proses yang sering disebut dengan istilah globalisasi, yaitu proses mendunia akibat penemuan-penemuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat. Telah banyak pembaharuan dan hasil penemuan dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan manusia agar lebih maju. Penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hasil pemikiran manusia yang luas dan mendalam untuk memecahkan rahasia peristiwa-peristiwa alam semesta. Karena pada hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah secara sungguh-sungguh beribadah kepada Zat Yang Maha Agung (Allah SWT) dan menjadi manusia yang mampu memikirkan segala rahasia peristiwa alam.
Kaitannya dengan teknologi itu sendiri, contohnya  teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di satu sisi memang telah terbukti nyata mempengaruhi bahkan memperbaiki taraf hidup dalam berbagai aspek. Khususnya dalam bidang pendidikan, TIK merupakan elemen penting dalam membangun proses pembelajaran berbasis multimedia seperti yang saat ini sudah banyak diterapkan. Namun, tidak dapat pula dihindari dampak-dampak negatif yang timbul karena perkembangan TIK.
Dalam era modern dengan adanya teknologi yang canggih, peran pendidik tetap diperlukan bahkan sangat penting. Seorang pendidik tidak hanya berperan sebagai pendidik nantinya, namun juga sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik. Pendidik juga harus memiliki tanggungjawab yang lebih, yaitu berperan memberikan bimbingan kepada peserta didik agar tidak mudah terpengaruh oleh unsur-unsur negatif dari perkembangan IPTEK.
Pendidik sebagai tumpuan bangsa diharapkan mampu mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa ini. Namun, realita yang saat ini terjadi adalah apa yang diharapkan oleh masyarakat terhadap kemajuan pendidikan bangsa ini belum sepenuhnya dapat terwujud. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, karena banyak tantangan yang harus dihadapi di era perkembangan IPTEK saat ini. Serta seorang pendidik harus memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut. Tantangan dalam era perkembangan IPTEK yang akan dihadapi oleh calon pendidik muslim, diantaranya :
1.    Islam memang tidak suka dengan orang yang berpikir sempit dan fanatik, karena hal ini akan membuat umat muslim terisolasi dari kemajuan jaman. Islam menghendaki agar umatnya tidak berpikir dan bersikap hanya pada hal-hal yang sifatnya tradisional saja, namun juga agar berpikir dan bertindak secara maju, dan peka terhadap dirinya, masyarakat, serta lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu, untuk menghadapi tantangan tersebut, seorang calon pendidik muslim harus mempunyai dan menguasai ilmu sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
2.    Seorang calon pendidik muslim harus senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian dalam bidang teknologi yang dimilikinya untuk kebaikan hidup, kebahagiaan, dan kesejahteraan umat manusia. Dan ilmu tersebut harus tetap didasarkan pada ajaran agama Islam.
3.    Perkembangan internet khususnya, sangat cepat berkembang di kalangan para pelajar dan cenderung bercampur dengan unsur-unsur negatif dan menyimpang dari ajaran agama Islam. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir serta kepribadian pelajar yang cenderung melanggar norma-norma yang ada. Peserta didik juga semakin malas belajar karena sudah terpengaruh oleh teknologi seperti handphone. Oleh karena itu calon pendidik nantinya harus mampu mengarahkan peserta didik untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan positif. Dan juga memberikan motivasi kepada peserta didik agar mau melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pelajar.
            Untuk menjawab tantangan yang ada, diperlukan calon pendidik muslim yang mampu menampilkan sosok kualitas personal, sosial, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Dan dalam menghadapi tantangan tersebut, seorang calon pendidik muslim diharapkan dapat mengimplementasikan hal-hal seperti berikut :
1.    Menjadikan agama islam sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan di dunia dan akhirat serta meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Seorang calon pendidik muslim harus menerapkan ini pada dirinya sendiri dan mencontohkannya kepada peserta didik agar memiliki iman yang kuat.
2.    Dapat memfilter atau menyaring informasi yang diperoleh dari sumber informasi untuk disampaikan kepada peserta didik. Sehingga informasi yang diberikan untuk peserta didik adalah informasi yang positif dan bermanfaat.
3.    Mampu memberi nasehat kepada peserta didik agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya dan pengaruh negatif yang dapat merusak pola pikir peserta didik. Dapat dikatakan bahwa pendidik mempunyai tanggungjawab lebih, yaitu memberi bimbingan kepada peserta didik dalam memecahkan masalah untuk pengembangan kepribadian dan penanaman nilai-nilai positif pada peserta didik.
4.    Mampu mengimbangi bahkan melampaui pengetahuan peserta didik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat.
5.    Mampu memanfaatkan TIK untuk mengadakan hubungan antar pendidik maupun lembaga pendidikan setelah menjadi seorang pendidik, sehingga mempunyai cara berpikir yang luas dan modern. Dari sinilah terjadi interaksi saling bertukar pengetahuan sehingga pemikiran pendidik sebagai tumpuan masyarakat dan bangsa dapat berkembang dan menjadikan pendidikan lebih bermutu.
6.    Memiliki kreatifitas, mampu berkreasi dengan membuat link pendidikan, blog pendidikan, atau bahkan facebook yang dimanfaatkan secara positif untuk  memuat informasi pendidikan yang dibutuhkan pendidik dan peserta didik.
            Dengan adanya sosok pendidik yang mampu mengimplementasikan hal-hal tersebut, sangat diharapkan mutu pendidikan akan semakin meningkat dan dapat tercapai cita-cita pendidikan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

No comments: